BERITA

Usai Dilantik, Langsung Turlap Coklit

KOTAMOBAGU – Sebagian Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) yang resmi dilantik oleh Ketua KPU Kota Kotamobagu ; Iwan Manoppo, langsung turun lapangan (turlap) melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih Pilgub Sulut 2020. Memang, kata Iwan, jadwal yang diberikan oleh PKPU, tahapan coklit dimulai hari ini, Rabu (15/06/2020) hingga 13 Agustus mendatang. “Karena itu sebagian sudah ada yang turun coklit, meski ada jadwal dari KPU Provinsi Sulut yang harus dihadiri oleh PPDP.” KPU Sulut sendiri pada hari ini menggelar beberapa acara terkait dengan coklit PPDP Pilgub Sulut 2020, yakni Gerakan Klik Serentak dan Talkshow Pemutakhiran Data Pemilih yang mengundang beberapa narasumber pemerhati pemilu seperti Hadar N. Gumay (mantan KPU RI), Dirjen Otda Kemendagri, DKPP RI, Bawaslu RI dan Perludem. Acara tersebut juga dihadiri oleh Komisioner KPU RI; Ilham Saputra, KPU Sulut, KPU Kabupaten/Kota, PPK, PPS serta PPDP. (***)

TPS Tersedikit dan TPS Terbanyak

KOTAMOBAGU – Desa Sia, Kecamatan Kotamobagu Utara, Kota Kotamobagu, memiliki keunikan tersendiri. Desa yang berada di ujung utara Kota Kotamobagu ini hanya memiliki satu buah tempat pemungutan suara (TPS). “Dari pemilu ke pemilu, atau dari pilkada ke pilkada, Desa Sia hanya memberlakukan satu TPS saja. Ini maklum karena memang Desa Sia memiliki penduduk sedikit dengan jumlah pemilih tak lebih dari 245-an orang,” kata Asep Sabar, Komisioner KPU Kota Kotamobagu saat memonitoring pelaksanaan bimbingan teknis (bimtek) bagi Patugas Pemutakhiran Daftar Pemilih (PPDP), dalam rangka pencocokan dan penelitian data pemilih Pilgub Sulut 2020, Selasa (14/06/2020) kemarin. Nah, karena TPS-nya hanya satu, maka PPDP yang mengikuti Bimtek Coklit-pun hanya satu orang. “Penduduk disini memiliki keseriusan dalam hal pesta demokrasi. Karenanya jangan heran kalau angka partisipasi politiknya cenderung lebih tinggi dibandingkan desa maupun kelurahan lainnya di Kota Kotamobagu.” Dan, karena sedikitnya jumlah pemilih, lanjut Asep, Desa Sia selalu mencatat rekor tercepat dalam hal pemungutan suara, biasanya kegiatan pencoblosan sudah ditutup sebelum jam penutupan pemungutan suara, karena memang sudah tidak ada lagi pemilih yang dating ke TPS. “Prestasi lainnya, TPS di Desa Sia tercatat sebagai yang tercepat pula dalam tahapan penghitungan serta rekapitulasi hasil penghitungan suara, dengan sedikit kesalahan. Mudah-mudahan predikat baik itu bisa dipertahankan pada Pilgub Sulut tahun 2020 ini,” harap Asep. Selain memiliki desa yang hanya dengan satu TPS, Kota Kotamobagu juga tercatat memiliki kelurahan dengan jumlah TPS terbanyak, yakni Kelurahan Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Barat. “Saat pemilu lalu jumlah TPS mencapai 40 buah dan di Pilgub 2020 ini turun menjadi hanya 34 buah yang tersebar di beberapa RT se-Gogagoman.” Jumlah pemilih di Kelurahan Gogagoman, masih kata Asep, juga terbilang paling banyak untuk ukuran desa/kelurahan. Bahkan jumlahnya hampir menyamai pemilih di satu kecamatan yang ada di Kota Kotamobagu. “Dengan kondisi itu wajar bila proses rekapituasi hasil pemungutan suara maupun rekapnya Gogagoman sering lama dan membutuhkan waktu lebih, berbeda dengan TPS-TPS lainnya.” (***)

Bimtek Serentak PPDP

KOTAMOBAGU – Selasa (14/06/2020) hari ini para Petugas Pemutakhiran Daftar Pemilih (PPDP) Pemilihan Gubernur Sulawesi Utara (Pilgub Sulut) Tahun 2020 mengikuti bimbingan teknis (bimtek) yang digelar oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) serentak se-Kota Kotamobagu. “Keserentakan bimtek hari adalah harinya, yaitu hari Selasa ini. Hanya jamnya saja yang berbeda-beda,” kata Iwan Manoppo, Ketua KPU Kota Kotamobagu didampingi anggota; Asep Sabar, Yokman Muhaling, Zulkifli Kadengkang dan Adrian Herdi Dayoh, di kantornya. Pada hari ini juga, tambah Iwan, KPU Kota Kotamobagu sementara melanjutkan Rapid Test Covid-19 susulan bagi para calon PPDP pengganti. “Ada beberapa calon PPDP yang diputuskan untuk tidak lagi memenuhi syarat (TMS) lagi. Alasannya ada yakni usia yang melampaui batas maupun tidak mencukupi, keikutsertaan di sistem informasi partai politik (sipol) dan hasil Rapid Test,” kata Iwan diiayakan lainnya. Yang pasti, lanjut Iwan, semua calon PPDP yang akan ditetapkan nanti harus sudah selesai dengan persyaratan tersebut. “Sehingga saat menjalankan tugasnya tidak ada lagi persoalan di lapangan, terutama yang terkait dengan hasil Rapid Tes. Mereka yang akan turun mulai besok dinyatakan sudah steril dari Covid-19, sebagaimana hasil pemeriksaan dari RSUD Pobundayan Kotamobagu.” Nah, untuk memantau perkembangan pelaksanaan Bimtek tersebut, hari ini KPU Kota Kotamobagu juga melakukan monitoring ke beberapa PPS yang ada di empat kecamatan se-Kota Kotamobagu. “Sementara agenda besok hari adalah peresmian atau pelantikan PPDP yang dilanjutkan dengan Apel Akbar sekaligus launching Coklit Serentak Nasional 2020 yang akan dilakukan oleh KPU RI melalui media daring,” kata Yokman Muhaling, penanggungjawab Coklit Pilgub Sulut 2020. Terkait Coklit, salah seorang anggota KPU Kota Kotamobagu; Asep Sabar, berharap para pemilih yang ada di Kota Kotamobagu bisa dengan senang hati menerima serta wellcome terhadap kehadiran PPDP yang mengunjungi rumah-rumah pemilih. Mereka dalam menjalankan tugasnya dibekali dengan alat pelindung diri (APD) berupa masker, sarung tangan, faceshield, dan hand sanitizer. “Mereka (PPDP, red) sudah menjalani Rapid Tes yang digelar KPU Kota Kotamobagu sebagai prasyarat menjadi penyelenggara Pilgub Sulut 2020. Itu artinya PPDP Pilgub 2020 sudah bebas Covid-19 atau steril. Pemilih bisa mengingatkan PPDP yang datang tanpa dilengkapi APD. Tidak ada alasan untuk tidak menggunakan APD saat mencoklit ke rumah-rumah pemilih,” pungkas Asep. (***)

288 Orang PPDP Siap Kunjungi Pemilih

KOTAMOBAGU – Sebanyak 288 orang Petugas Pemutakhiran Daftar Pemilih (PPDP) siap menjalankan tugasnya melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) daftar pemilih Pemilihan Gubernur Sulawesi Utara (Pilgub Sulut) Tahun 2020. “Jumlah PPDP tersebut sama dengan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang akan digunakan pada hari H Pilgub Sulut 2020 tanggal 9 Desember mendatang,” kata Zulkifli Kadengkang, anggota KPU Kota Kotamobagu yang membidangi sumberdaya manusasi (SDM), sosialisasi dan partisipsi masyarakat di kantornya, Senin (13/06/2020). Untuk saat ini, kata Zulkifli, pihaknya sedang mempersiapkan segala sesuatu yang menyangkut administrasi PPDP, sebelum bertugas menemui para pemilih di rumah-rumah. “Kami (KPU Kota Kotamobagu, red) kembali mengecek syarat administrasi PPDP seperti diantaranya batas usia yakni antara 20-50 tahun, kemudian tidak terlibat di partai politik (parpol) yang dibuktikan dengan data dari sistem informasi partai politik (Sipol), dan terakhir adalah hasil rapid test Covid-19.” Meskipun rekrutmen PPDP merupakan kewenangan dan dilakukan sepenuhnya oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS), lanjut Zulkifli, namun KPU Kota Kotamobagu tetap berusaha untuk memantau serta mengecek dengan detail, khususnya nama-nama yang diusulkan. “Ini penting jangan sampai terjadi hal-hal yang dianggap menyalahi aturan lantaran kealpaan maupun kelalaian PPS atau Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), terutama yang terkait dengan syarat calon sebagaimana sudah disampaikan tadi.” Tahapan coklit kali ini, tambah Yokman Muhaling, anggota KPU Kota Kotamobagu yang membidangi data pemilih, akan diawali dengan peresmian serta pelantikan PPDP pada Selasa (14/06/2020). “Setelah itu Rabu (15/06/2020) akan digelar Apel Akbar Coklit Serentak Nasional yang dipimpin langsung KPU RI melalui media daring. PPDP akan dihadirkan melalui komunikasi secara internet.” (***)

Kelengkapan Kerja dan APD PPDP Disortir

KOTAMOBAGU – Sejak Jumat (10/06/2020) akhir pekan kemarin hingga Senin (13/06/2020) hari ini, tim kerja sekretariat KPU Kota Kotamobagu terus melakukan penyortiran beberapa alat kelengkapan kerja Panitia Pemutakhiran Daftar Pemilih (PPDP) yang akan digunakan pada pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih Pilgub Sulawesi Utara 2020. “Tidak hanya alat kelengkapan kerja PPDP, tapi juga alat pelindung diri (APD) Covid-19,” kata Jolla Pudul, Kasubag Keuangan, Umum dan Logistik KPU Kota Kotamobagu saat ditemui media ini di kantornya. Menurut Jolla, masih ada beberapa alat kelengkapan maupun APD yang ditunggu kedatangannya dari Manado. “Yang pasti penyortiran alat kelengkapan kerja maupun APD harus selesai hari ini juga, mengingat Selasa besok hari sudah harus diserahkan ke PPK.” Untuk APD, masih kata Jolla, tidak hanya digunakan oleh PPDP, tapi juga oleh personil serta sekretariat KPU Kota Kotamobagu, Panitia Pemungutan Suara (PPS) serta Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). “Karena semua pihak akan bekerja bersama-sama di tahapan coklit nanti, sehingga dibutuhakn APD apabila akan turun lapangan.” Yokman Muhaling, anggota KPU Kota Kotamobagu yang membidangi data pemilih menambahkan bahwa tahapan coklit akan berlangsung mulai tanggal 15 Juli hingga 13 Agustus 2020 mendatang. “Ada 288 tempat pemungutan suara (TPS) dan sekitar 94.834 orang pemilih yang sudah terdata sementara di KPU Kota Kotamobagu. Data tersebut akan dicoklit langsung oleh PPDP secara door to door.” Karena itu, Asep Sabar, anggota KPU Kota Kotamobagu lainnya berharap para pemilih yang ada di Kota Kotamobagu untuk tidak sungkan-sungkan menerima kehadiran PPDP. “Sebelum turun coklit PPDP sudah menjalani rapid test dan semuanya steril. Mereka-mereka yang tidak steril tidak dibolehkan turun mencoklit. Selain itu, PPDP juga dilengkapi APD Covid-19 seperti masker, faceshield, sarung tangan, dan hand sanitizer yang semunya disiapkan oleh KPU,” pungkas Asep diiayakan Frans T Manoppo, Sekretaris KPU Kota Kotamobagu. (***)

KPU KK Tuntaskan Rapid Tes

KOTAMOBAGU – Sabtu (11/06/2020) hari ini merupakan Gelombang Kedua pelaksanaan Rapid Tes Covid-19 bagi penyelenggara Pilkada Serentak 2020 Lanjutan; KPU, PPK, PPS, PPDP se-Kota Kotamobagu. “Selain kami (KPU Kota Kotamobagu, red) dan Badan Adhoc; Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Petugas Pemutakhiran Daftar Pemilih (PPDP) beserta para sekretariat di semua jenjang juga wajib menjalani Rapid Tes Covid-19,” kata Ketua KPU Kota Kotamobagu (KK) Iwan Manoppo, sambil menambahkan bahwa Gelombang Pertama pemeriksaan Rapid Tes Covid-19 dilakukan pada Kamis (09/06/2020). Pada Gelombang Pertama lalu, kata Iwan, semua personil KPU KK dan Sekretariat, PPK-Sekretariat, PPS-Sekretariat. “Sedangkan untuk Gelombang Kedua hari ini full PPDP menjalani pemeriksaan darah yang dilakukan langsung oleh tim media dari RSUD Pobundayan Kotamobagu. “Total semua yang mengikuti Rapid Tes Covid-19 sebanyak 545 orang. Saat ditanya terkait hasil dari pemeriksaan tersebut, Ketua KPU KK mengatakan semuanya diserahkan kepada Tim dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Dinas Kesehatan serta Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kota Kotamobagu. “Kami masih menunggu hasil resminya sampai pelaksanaan pemeriksaan Gelombang Kedua hari ini berakhir,” ujar Iwan diiyakan komisioner lainnya; Asep Sabar, Yokman Muhaling, Zulkifli Kadengkang dan Adrian Herdi Dayoh. Tim RSUD Pobundayan Kotamobagu yang dipimpin Direktur Utama dr. Eka Budiyanti menurunkan personilnya sebanyak tujuh orang. Mereka berbagi tugas antara yang mengurus administrasi peserta Rapid Tes dengan yang mengambil sampel darah. Dalam sehari mereka mampu menyelesaikan tugasnya sebanyak 275-an orang. Kadis Kesehatan Kota Kotamobagu saat bertemu dengan KPU Kota Kotamobagu pihaknya sudah siap menjalani proses Rapid Tes terhadap para penyelenggara Pilkada Serentak 2020 Lanjutan. “Semuanya akan dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan dan aturan yang berlaku terkait Pandemik Covid-19,” tegas dr Tanty Korompot, M.Kes, Kadis Kesehatan Kota Kotamobagu. Rapid Tes tersebut disaksikan langsung oleh Bawaslu Kota Kotamobagu serta berbagai pihak yang terkait dengan penanganan Covid-19 di Kota Kotamobagu. (***)