BERITA

Pilgub Sulut: Penyelenggara Harus Netral

KOTAMOBAGU – Pernyataan menarik disampaikan para peserta Penyuluhan Hukum dalam rangka Pilkada Serentak Tahun 2020 yang digelar KPU Provinsi Sulawesi Utara di Kota Kotamobagu, Selasa (20/10/2020) siang kemarin.
“Pengalaman di pemilihan-pemilihan lalu, petugas TPS (KKPS, red) terkadang tidak teliti dalam mengecek pemilih apa benar domisili di TPS tersebut atau bukan. Bahkan ada pemilih yang bisa dengan sengaja melakukan pencoblosan di beberapa TPS,” kata Sonny Korompot yang tercatat sebagai Tim Kampanye salah satu pasangan calon gubernur/wakil gubernur Sulut dalam pilkada tahun ini.
Menurutnya, para penyelenggara secara berjenjang harus benar-benar memastikan tidak ada persoalan yang muncul di TPS saat Pilgub Sulut tahun 2020 yang akan digelar pada tanggal 9 Desember mendatang.
Menanggpi hal itu, Adrian Herdi Dayoh, Komisioner KPU Kota Kotamobagu yang membidangi Hukum dan Pengawasan memastikan bahwa pada Pilkada Serentak Tahun 2020 ini, khususnya di Kota Kotamobagu tidak akan terjadi lagi kasus-kasus sebagaimana yang disampaikan tadi.
“Kalaupun ada dan terjadi lagi silakan laporkan karena memang sanksinya sangat berat dan bisa dipidana, bahkan penjara,” tegasnya.
Sebelumnya Lanny Ointu, Komisioner KPU Sulut yang hadir secara daring menyampaikan hal-hal terkait dengan kesiapan KPU menjelang tahapan pemungutan dan penghitungan suara. “Kami sudah menyiapkan segala sesuatunya, termasuk data pemilih yang baru saja ditetapkan dan sudah disepakati semua pihak.”
Yang paling penting lagi, kata Lanny, pelaksanaan dan tatacara pemungutan suara tanggal 9 Desember 2020 mendatang agak berbeda dengan pemilihan-pemilihan di masa bukan pandemi. “Pokoknya semuanya serba protokol kesehatan COVID-19, baik sesudah maupun sebelum tahapan. Bahkan petugas TPS-nya juga akan dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD).”
Hadir di acara yang dikhususkan bagi ormas, OKP dan media massa itu eluruh komisioner KPU Kota Kotamobagu; Iwan Manoppo (Ketua), Asep Sabar, Yokman Muhaling, Zulkifli Kadengkang dan Adrian Herdi Dayoh.
Sementara dari peserta ada perwakilan dari Kelompok Cipayung diantaranya PMII, GMNI, HMI, dan IMM. Berikutnya lagi ada GP Asor Kotamobagu, para alumni Kesbang Pol serta perwakilan organisasi wartawan; AJI dan wartawan online. (****)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 32 kali