
Peluncuran Hari H Pemilu 2024
KOTAMOBAGU – Pimpinan; Ketua dan Anggota, Sekretaris KPU, serta Pejabat Eselon IV beserta Staf Sekretariat KPU Kota Kotamobagu (KK), menghadiri acara “Peluncuran Hari dan Tanggal Pemungutan Suara pemilu Serentak Tahun 2024, yaitu Rabu 14 Februari 2024”, Senin (14/02/2022) malam.
Menurut Ketua KPU RI; Ilham Saputra, peluncuran kali ini menjadi momentum bersejarah bagi bangsa Indonesia dan sosialisasi kepada masyarakat, sehingga memahami dan ikut berpartisipasi dalam setiap tahapan. “Hari ini juga menjadi tonggak awal pelaksanaan Pemilu 2024. karena sebagaimana UU Pemilu Nomor 7 Tahun 2017 bahwa tahapan Pemilu dimulai dua tahun sebelum hari H pemungutan suara.”
Acara peluncuran yang dilakukan secara daring tersebut dihadiri seluruh stakeholder baik tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten/kota. Untuk tingkat Kota Kotamobagu hadir di kantor KPU KK Ketua Bawaslu KK; Musly L. Mokoginta. Sementara lainnya seperti Kapolres, Komandan KODIM, Kepala Kejaksaan Negeri, Ketua Pengadilan Negeri dan lainnya seperti LSM serta pegiat pemilu dan media massa, hadir melalui jaringan masing-masing.
Menurut Asep Sabar, Anggota KPU KK yang membidangi Teknis Penyelenggaraan Pemilu, tahapan awal Pemilu, sebagaimana diatur UU Pemilu diawali dengan pendaftaran dan verifikasi partai politik peserta Pemilu. “Sambil menunggu ditetapkannya tahapan serta jadwal, yang pasti tahapan awal adalah pendaftaran peserta pemilu, kemudian diikuti dengan tahapan penataan daerah pemilihan (dapil), pembentukan panitia adhoc; PPK dan PPS. Berikut tahapan pemutakhiran daftar pemilih, pendaftaran calon; mulai dari pasangan calon presiden-wakil presiden, DPR, DPD dan DPRD, kampanye, pemungutan suara, terakhir penetapan hasil pemungutan suara.”
Karena itu Asep, terutama Pimpinan KPU KK lainnya; Iwan Manoppo (Ketua), Yokman Muhaling, Adrian H. Dayoh serta Zulkifli Kadengkang berharap pelaksanaan Pemilu Tahun 2024 di KK bisa berlangsung dengan aman dan tidak berdampak buruk, termasuk menimbulkan klaster COVID-19 yang hingga kini masih menjadi pandemi. (***)